BERITA POLISI NO FURTHER A MYSTERY

Berita Polisi No Further a Mystery

Berita Polisi No Further a Mystery

Blog Article

Keterangan gambar, Polisi diduga salah menangkap dan melakukan kekerasan terhadap lima terdakwa di Yogyakarta dalam kasus kejahatan jalanan "klitih" yang menyebabkan satu orang meninggal dunia pada April silam.

Yang pasti, sambungnya, terduga pelaku sudah dicopot dari jabatannya dan ditempatkan sebagai personel Yanma Polda Sulteng untuk mempermudah pemeriksaan.

Untuk saat ini, ia mengatakan bahwa saat ini sistem penertiban dalam kepolisian sudah berjalan dengan sangat baik. Namun, ia mengatakan selalu ada ruang untuk perbaikan.

Dia juga mempertanyakan sosok Bharada E yang tak kunjung ditampilkan ke publik. Bahkan identitasnya secara umum pun belum diumumkan. Hal itu juga membuat publik bertanya-tanya.

Surat Telegram Kapolri yang memerintahkan seluruh kapolda menjatuhkan sanksi tegas kepada anggotanya yang melanggar aturan etik maupun pidana, dianggap tidak cukup untuk menghentikan praktik penyalahgunaan wewenang dan impunitas terhadap para pelaku.

"Ini penting untuk dilakukan untuk mengevaluasi dan mencari alternatif solusi bagi berbagai persoalan di kepolisian," tuturnya.

Kasus baku tembak anggota polisi tak ditangani transparan, 'kepolisian semakin tidak dipercaya oleh masyarakat'

Dia mengeklaim bahwa Kapolri telah melakukan "tindakan tegas" dan "langkah kongkrit" terhadap anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran.

Sebab, banyak kejanggalan yang ditemukan, seperti luka sayatan dan lebam di tubuh jenazah dan rusaknya CCTV saat kejadian.

Praktik sogokan di kepolisian disebut 'hampir semua sektor dengan pola berbeda' - Kasus penjual bubur ayam 'setor' uang ratusan juta dan 'ditipu' oknum polisi

Tersangka mengirimkan hyperlink electronic mail ke salah satu satu karyawan di perusahaan tersebut yang mengarahkan ke karyawan ke sebuah website link yang berisi Cryptolocker. Setelah link tersebut diklik oleh korban, process mail server sebuah perusahaan di United states tersebut terenkripsi oleh Cryptolocker tersebut," jelas Rickynaldo,

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada more info aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.  

Pihak berwenang disiagakan setelah pemilik peternakan menemukan seekor kuda keluar dari kandangnya. Dia juga melihat barang-barang tidak pada tempatnya.

Kejanggalan-kejanggalan tersebut memicu kecurigaan dari keluarga Yosua adanya kejahatan pembunuhan berencana sehingga mereka mengajukan autopsi ulang dan membuat laporan ke Bareskrim Polri.

Report this page